Washington - Pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL, menembak mati pemimpin jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, di depan putrinya, Safia Bin ladin, yang baru berusia 12 tahun.
Bin Ladin tewas dengan dua luka tembak, satu di mata kiri dan satu di kening. Insiden itu berlangsung di lokasi persembunyian Bin Ladin di Kota Abbottabad, Pakistan, Ahad dinihari lalu.
Serbuan SEAL ini juga menewaskan istrinya, Amal al-Sadah (27 tahun), dan putranya, Khalid (22 tahun). Dua orang dekat Bin Ladin juga terbunuh. Sedangkan dua wanita dan empat anak, termasuk Safia, cedera.
Menurut para pejabat Amerika, di dalam rumah berlantai tiga itu tinggal 20 orang, termasuk Bin Ladin. Sejumlah pria juga ditangkap dalam serbuan selama 40 menit itu.
Kepala Departemen Antiteror Amerika John Brennan mengungkapkan Bin Ladin sudah menetap di rumah itu sekitar 5-6 tahun.
Operasi bersandi “Geronimo” itu melibatkan sekitar 100 personel SEAL bersenjata ;lengkap. Mereka diangkut dengan dua helikopter Black Hawk dan dua helikopter Chinook. Tidak ada korban cedera atau twas dari pihak SEAL. Mereka menyita pelbagai dokumen dan sejumlah peranti penyimpan computer (radrive) dari rumah itu.
Dalam hitungan jam, jenazah Bin Ladin telah dikubur di Laut Arab sebelah utara. Mayat itu dibawa dengan kapal induk USS Carl Vinson yang sedang berlayar di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar